Jenis-Jenis Trafo Fungsi dan Kegunaannya Lengkap Terbaru Beserta Gambar

Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak balik. Transformator sering disebut trafo. Sebuah transformator terdiri atas sebuah inti besi.

A. Macam-macam transformator (trafo)

Ada dua transformator, yaitu:

1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan)

2. Transformator step-down (transformator)

Perbedaan trafo step up dan trafo step down

Macam-macam dan Ciri-ciri Transformator (Trafo) Step Up & Step Down
Tabel Perbedaan Trafo Step Up dan Trafo Step Down

Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah:

1. Ciri-ciri Trafo step-up

a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Np < Ns)

b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)

c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)

Macam-macam dan Ciri-ciri Transformator (Trafo) Step Up & Step Down

2. Ciri-ciri Trafo step-down

a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Ip> Ns)

b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)

c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)

Salah satu contoh penggunaan transformator adalah pada pesawat penerima radio jenis “tabung”.


B. Trafo Frekwensi
Pembagian jenis trafo yang kedua ini didasarkan pada seberapa besar frekwensi trafo tersebut bekerja. Jenis trafo frekwensi ini terbagi lagi menjadi tiga macam yakni trafo frekwensi rendah, trafo frekwensi menengah, dan juga trafo frekwensi tinggi. Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenis trafo tersebut.

  • Trafo Frekwensi Rendah
    Trafo frekwensi rendah adalah trafo yang bekerja di frekwensi audio yakni antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Ciri-ciri dari trafo frekwensi rendah ini biasanya menggunakan inti besi lunak. Contoh dari trafo frekwensi rendah ini adalah trafo adaptor dan juga trafo input/output.
  • Trafo Frekwensi MenengahTrafo frekwensi menengah ini juga biasa disebut dengan trafo IF (intermediate freqwency) yakni jenis trafo yang bekerja di frekwensi menengah. Trafo jenis ini banyak digunakan untuk perangkat radio AM/FM yang bekerja di frekwensi 455 kHz/10,7 MHz. Pada trafo ini, lilitan primer dan sekunder diparalel dengan sebuah kapasitor.
  • Trafo Frekwensi TinggiTrafo frekwensi tinggi adalah jenis trafo yang bekerja di frekwensi tinggi dan biasanya digunakan untuk keperluan pembangkit frekwensi atau osilator, lilitan resonansi, serta flyback pada rangkaian televisi tabung. Meskipun tak sepopuler trafo IF, namun trafo ini dianggap sangat penting untuk beberapa keperluan tertentu.
C. Trafo Jenis Output


Selanjutnya ada trafo jenis output yang memiliki bentuk identik dengan jenis trafo lainnya. Pada trafo ini terdapat lilitan coil yang terbuat dari bahan nikelin yang punya fungsi untuk menentukan besar kecilnya arus masuk. Trafo jenis ini banyak diaplikasikan pada alat-alat elektronik yang berkaitan dengan suara seperti radio, tape reconder, amplifier, dan lain sebagainya.
D. Trafo Adaptor
Trafo adaptor adalah jenis trafo yang berfungi untuk mengubah arus listrik AC menjadi DC. Trafo jenis ini juga memiliki dua buah lilitan yakni lilitan primer dan sekunder. Lilitan primer pada trafo adaptor ini bertugas untuk menerima arus listrik AC 110 volt hingga 240 volt, sedangkan lilitan sekundernya menghasilkan arus DC sebesar 4 hingga 12 volt.

E. Trafo Switching


Selain empat trafo tadi, ada satu jenis trafo lain yang harus anda ketahui yakni trafo switching. Seperti namanya, trafo jenis ini banyak digunakan pada power supply berteknologi switching. Trafo jenis ini menggunakan sistem pembangkit frekwensi tinggi yang efisiensinya lebih baik dibanding dengan trafo dengan sistem pembangkit frekwensi rendah.

0 komentar