Unsur Instrinsik Pada Cerpen

Unsur Intrinsik ialah bagian pembuat cerpen yang berawal dari isi cerpen itu sendiri. Apabila cerpen itu diibaratkan seperti bangunan, maka unsur intrinsik ini merupakan sebuah bagian-bagian dari bangunan tersebut.
Apabila terdapat salah satu poin-poin yang hilang, maka bangunan itu akan jatuh dan roboh. Begitu jkuga dengan unsur intrinsik, apabila salah satu bagian dari unsur intrinsik ini hilang dari peradaban, maka karya tulis seperti cerpen ini tidak dapat dikatakan sebagai karya tulis cerpen.
Apa saja bagian dari unsur intrinsik cerpen ini? Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tokoh (penokohan), tema, jalan cerita atau kisah, gaya bahasa, amanat (amanah) dan sudut pandang.
Tentunya kalian ingin mengetahui dong penjelasan dari unsur intrinsik ini? Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur intrinsik, yuk langsung saja kita simak baik-baik penjelasan ini.
Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat. Berikut penjelasannya:
A. TEMA
Bagian utama dari unsur intrinsik cerpen ialah tema. Tema adalah nyawa atau ruh yang terdapat didalam cerpen dari seluruh karya cerpen. Disebutkan dengan kata lain, tema ialah sebuah gagasan atau ide-ide dasar yang menceritakan secara keseluruhan cerita yang terdapat didalam cerpen.
Tema mempunyai sifat general (umum) yang bisa kita ambil dari keadaan lingkungan sekitar kita, persoalan atau permasalahan yang terdapat dilingkungan masyarakat setempat, cerita atau kisah pribadi seseorang, kisah cerita tentang pengarang sendiri, sejarang, pendidikan (edukasi), perjuangan, persahabatan, percintaan dan masih banyak jenis-jenis tema lainnya.
B. TOKOH
Untuk unsur intrinsik cerpen yang bagian kedua ialah TOKOH. Penokohan atau Tokoh merupakan salah satu askep yang wajib ada didalam cerpen, tapi yang perlu kita ketahui ialah penokohan atau tokoh adalah dua persoalan yang bertentangan dalam penulisan sebuah cerpen.
Tokoh adalah pemeran utama atau pelaku yang terikat di dalam sebuah cerita atau karangan. Sementara penokohan itu merupakan pemilihan sifat atau watak tokoh yang terdapat di dalam kisah (cerita). Sifat-sifat yang diberikan bisa dijelaskan di dalam sebuah perkataan, pemikiran dan juga bisa di dalam sebuah pandangan ketika sedang melihat suatu persoalan/permasalahan.
Dibawah ini terdapat 4 jenis Tokoh yang dijelaskan di dalam cerpen, diantaranya:
  1. Protagonis, Adalah tokoh yang menjadi pemain utama atau aktor yang memiliki sifat yang baik.
  2. Antagonis, Adalah tokoh yang menjadi aktor atua pemeran utama yang menjadi penentang daripada tokoh Protagonis.
  3. Tritagonis, Adalah tokoh penengah dari antagonis dan protagonis. Biasanya tokoh ini mempunyai sifat yang bijaksana dan juga arif
  4. Figuran, Adalah tokoh pendukung yang memberikan tambahan berupa warna di dalam cerita.
Penokohan sifat dari 4 tokoh diatas akan dijelaskan dengan 2 cara, diantaranya ialah:
Analitik, yakni sebuah metode atau cara penyampaian yang akan disampaikan oleh penulis tentang watak atau sifat tokoh dengan cara menjelaskan dengan langsung. Misalkan contoh kecilnya seperti keras kepala, penakut, pemberani, pemalu dan masih banyak lain sebagainya.
Dramatik, yakni cara penyampaian watak atau sifat tokoh dengan cara tertulis. Umumnya penyampaiannya itu melewati prilaku atau tingkah laku dari tokoh tersebut yang ada didalam cerita.
B. Alur
Unsur intrinsik yang ketiga ialah Alur. Alur ialah susunan jalan cerita yang terdapat didalam cerpen yang dilontarkan oleh penulis cerpen. Dalam penyampaiannya, ada beberapa tahapan-tahapan alur yang akan disampaikan oleh si penulis.
Apa saja tahapan-tahapan alur itu, ada yang tau? Berikut dibawah ini adalah tahapan-tahapan alur yang akan disampaikan oleh penulis, diantaranya ialah:
  • Tahapan penanjakan
  • Tahapan perkenalan
  • Tahapan Klimaks
  • Tahapan Penyelesaian
  • Anti Klimaks
Tahapan-tahapan alur itu harus terdapat atau ada di dalam suatu cerita. Persoalan ini memiliki tujuan supaya kisah cerita yang tertulis didalam cerpen itu tidak membingungkan para pembaca atau orang-orang yang membacanya. Terdapat 2 macam alur yang sering sekali dipakai oleh para penulis-penulis handal, diantaranya yaitu:
Alur Maju.
Alur ini menjelaskan kisah jalan cerita yang berurutan dari awal mula perkenalan tokoh, keadaan yang kemudian menimbulkan masalah-masalah sampai puncak masalah dan yang terakhir ialah penyelasaian permasalahan. Inti dari alur maju ialah, di bagian alur maju ini didapati perjalanan kisah yang urut sesuai dengan tahapan-tahapannya.
Alur Mundur
Alur mundur, di alur mundur ini penulis menjelaskan mengenai jalan cerita dengan cara tidak berurutan. Bisa saja sang penulis itu mengisahkan permasalahan-permasalahan terlebih dahulu, sesudah itu baru saja menengok kembali kejadian-kejadian yang menjadi penyebab permasalahan itu terjadi kepadanya.
C. Latar (Setting)
Latar atau setting mengacu/membentuk kepada suasana (keadaan), waktu, dan tempat dimana terjadinya kisah itu terjadi. Latar akan memberikan suatu pemahaman konkret terhadap suatu cerita pendek (cerpen). Latar didalam cerpen ini terdapat 3 jenis, diantara yaitu seperti waktu, tempat dan suasana (keadaan).
D. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah salah satu strategi yang dipakai oleh penulis atau pengarang cerpen guna untuk memberi penyampaian cerita yang telah dikarang dan ditulis olehnya. Baik itu menjadi orang pertama, kedua atau ketiga. Malahan para penulis atau pengarang cerpen kerap memakai sudut pandang orang yang tepatnya berada di luar cerita.
E. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah salah satu ciri khas dari sang penulis ketika sedang menyampaikan karya tulisannya itu kepada publik (semua orang). Baik itu pemakaian atau penggunaan majasnya, diksi dan juga pemilihan dalam kalimat yang cocok didalam cerpennya.
F. Amanat
Unsur intrinsik cerpen yang terakhir ialah sebuah pesan moral dan pelajaran dari penulis atau pengarang yang diperlihatkan kepada pembaca apa yang dapat kita pelajari dari isi cerpen itu sendiri. Didalam sebuah kisah, biasanya moral ini bersifat tidak langsung, akan tetapi tersirat.
Maka dari itu pembaca akan bisa memahami dan mengerti alur cerita dari cerpen tersebut berlandaskan bagaimana caranya masing-masing dalam menyampaikan cerita pendek itu.

0 komentar