Sistem Peredaran Darah Amfibia
Sistem peredaran darah katak terdiri atas darah dan alat peredaran darah. Darah katak terdiri atas bagian yang cair atau plasma darah serta sel-sel darah. Komponen utama plasma darah adalah air yang di dalamnya terlarut protein dan garam-garam mineral. fungsi plasma sel adalah mengangkut zat yang terlarut di dalamnya.
Sel-sel darah katak terdiri atas sel-sel darah merah (eritrosit) dan sel-sel darah putih (leukosit). Eritrositnya berinti, berbentuk bulat panjang, pipih dan mengandung hemoglobin. Hemoglobin sangat penting untuk transportasi oksigen. Leukositnya tidak berwarna, berinti, dan dapat bergerak bebas secara ameboid.
Jantung Katak mempunyai tiga ruangan, yaitu satu ventrikel atau bilik berbentuk kerucut dan berdinding tebal dan dua serambi atau atrium kiri dan kanan yang berdinding tipis. Di antara serambi dan bilik terdapat sekat atau klep. Di samping itu terdapat kantong berdinding tipis tempat bermuaranya vena yang mengangkut darah yang kaya Co2 dari berbagai organ tubuh selain paru-paru dan kulit, disebut sinus venosus. Darah yang masuk ke sinus venosus ini kaya akan Co2. Darah dari sinus venosus akan masuk ke atrium.
Pada Katak terdapat tiga macam sistem vena, yaitu sebagai berikut :
a. Sistem vena kava, yang teridir dari atas vena kava yang berasal dari tungkai depan dan kepala, serta vena kava yang berasal dari alat tubuh bagian belakang
b. Sistem vena pulmo kuataneus, yaitu vena yang mengangkut darah dari paru-paru dan kulit
c. Sistem vena porta, yaitu vena dari organ tubuh sebelum kembali ke jantung mampir terlebih dahulu ke organ lain. Misalnya vena yang meninggalkan usus mampir ke hati, disebut vena porta hepatis. Vena dari alat-alat tungkai belakang dan ekor mampir ke ginjal, disebut vena porta renalis
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar