Bagaimana Cara Setting BIOS Yang Umum Dilakukan?
Catatan Pengaturan Opsi BIOS Pada Beberapa Produsen Motherboard
- AI Tweaker: CPU and memory options
- Advanced: Chipset, storage, and power option
- Monitor: System health and fan-speed options
- Boot: Boot and security options

- OC Tweaker: CPU and memory options
- Advanced: Chipset, storage, and power options
- H/W Monitor: System health and fan-speed options
- Security: Security options
- Boot: Booting options

- M.I.T. : CPU, memory, system health, and fan-speed options
- BIOS Features: Boot and security options
- Peripherals: Chipset and storage options
- Power Management: Power options

- OC: CPU and memory options
- Settings: Chipset, boot, and security options
- Hardware Monitor: System health and fan-speed options

CPU Options
CPU Ratio: ini memungkinkan Anda untuk mengubah frekuensi multiplier dari prosesor. Biasanya, ini hanya mempengaruhi bagian core, dan bukan bagian lain dari prosesor, seperti memory controller atau GPU.
Memory Options
Memory Frequency: Mengatur frekuensi operasi dari memori. Namun, tidak seperti BCLK pada prosesor, Anda tidak dapat memilih frekuensi semau Anda. Anda akan diberikan pilihan berdasarkan BCLK yang dikalikan dengan frequency multiplier memori. Untuk hasil terbaik, lebih baik pilih auto.
DRAM Voltage: Hal ini cukup berguna jika Anda mencoba untuk overclock kecepatan RAM Anda di luar spesifikasi normal. Nilai ini harus ditangani dengan hati-hati, kelebihan sedikit (sekitar 15 persen atau lebih) saja dapat membuat RAM panas.
Storage Options
SATA Mode: Protokol SATA memungkinkan untuk tiga mode:
- IDE: Ini adalah fitur kompatibilitas lama. Ini hanya diperlukan jika sistem operasi tidak mendukung SATA. Ya, Anda dapat menginstal Windows 98, XP pada drive SATA dengan mode ini. Dalam mode ini drive SATA akan dikenalsebagai drive IDE.
- AHCI: Mengaktifkan semua fitur SATA. Jika Anda menggunakan sistem operasi modern, pilih ini. Support pada Windows Vista dan Versi terbaru.
- RAID: Ini untuk mengatur kontroler SATA untuk beroperasi dalam mode RAID. Jika tidak begitu, akan bertindak seperti AHCI. Ini adalah salah satu pilihan yang harus Anda pastikan diatur ke nilai yang tepat sebelum menginstal OS.
Hard Disk S.M.A.R.T: ini memungkinkan fitur S.M.A.R.T. pada drive yang mendukungnya.
Chipset / Peripherals Pilihan
Graphics Adapter and Integrated GPU (IGPU) settings: Pilihan ini biasanya untuk perubahan pada adapter grafis utama yang Anda gunakan, mode PCI Express apa yang ingin Anda gunakan, dan berapa banyak memori yang harus dialokasikan ke GPU. Mengenai primary graphics adapter, jika Anda tidak memilih VGA mana yang menjadi primary, maka komputer akan mencoba untuk menggunakan defaultnya (bisa onboard bisa Card).
Onboard Peripherals: Pilihan ini termasuk integrated audio dan Ethernet adapter. Kecuali sistem operasi Anda memiliki konflik dengan integrated peripherals, Anda tidak perlu menonaktifkan ITU ketika menginstal perangkat keras lainnya yang fungsinya sama. Misalnya, jika Anda memasang Sound Card, Anda tidak perlu menonaktifkan audio onboard.
Fitur Spesifik Intel dan AMD
Intel Rapid Start: Sebuah cara untuk resume dari hibernate dengan sangat cepat.
Intel Connect Smart: Memungkinkan program tertentu untuk menerima update melalui internet saat komputer sedang sleep.
AMD Dual Graphics: Jika Anda memiliki APU dan AND GPU, ini akan memungkinkan opsi CrossFire hybrid yang memungkinkan keduanya untuk bekerja bersama-sama, bukan menjadi entitas yang saling terpisah.
Intel Connect Smart: Memungkinkan program tertentu untuk menerima update melalui internet saat komputer sedang sleep.
0 komentar